kisah sahabat nabi Options



Dengan demikian, jamaah Jumat akan senantiasa mendapatkan informasi-informasi yang baru dan menarik sehingga tidak kekuragan informasi.

Di antara dua bukit itu tumbuh pohon-pohon kurma. Pada diri nabi itu terdapat tanda-tanda yang tidak dapat disembunyikan, dia mau makan hadiah tetapi tidak mau menerima sedekah, di antara kedua bahunya terdapat tanda cincin kenabian. Jika engkau bisa menuju daerah itu, berangkatlah ke sana!’

Malam itu, pintu rumahnya diketuk dari luar, wanita itu pun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sang anak berdiri dihadapannya. Anaknya itu terlihat sangat kurus dan lemah, rupanya dia kelaparan.

Suatu malam Khalifah Umar bin Khattab dan salah satu pembantunya berkeliling dari rumah ke rumah untuk mendengarkan dan melihat secara langsung kondisi rakyatnya. Ini adalah salah satu kebiasaan yang memang sering dilakukan Khalifah.

“Maukah kamu aku pindahkan ke kebun kamu semula, berbuah dan memberikan makanan kepada kaum mukminin atau aku pindahkan kamu ke surga, setiap akar kamu menjadi minuman dari minuman-minuman di surga, lalu para penghuni surga menikmat buah kurmamu.”

Dari penggalan dua kisah tersebut, kita bisa mengambil ibrah bahwa kita wajib berbakti kepada kedua orang tua, dan sangat tidak pantas untuk membentak dan apalagi menyakiti hatinya, karena hal ini berkaitan dengan keadaan kita setelah meninggal dunia. Keridhaan orang tua sangat kita harapkan karena akan mengantarkan kita ke jalan yang lebih baik, di dunia maupun di akhirat.

Setelah menjual pohon kurma di halaman rumahnya, orang munafik itu pulang ke rumah dan berkata kepada istrinya, "Sungguh kita telah mendapatkan keuntungan yang sangat besar hari ini!"

Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang sangat disayangi rakyatnya karena perhatian dan tanggung jawabnya kepada rakyat, kebiasaannya ialah melakukan pengawasan langsung dan sendirian berkeliling kota mengawasi kehidupan rakyatnya.

Banyak kisah tentang keluhuran budi pekerti Rasulullah ini menyebabkan orang dengan suka rela memeluk agama Islam.

Ketika Rasulullah meninggal dunia, banyak para sahabat yang tidak percaya atas kematian Rasulullah, namun hanya Abu Bakar satu-satunya yang mengingatkan bahwa Rasululllah juga seorang manusia sama halnya seperti mereka.

Seketika setelah mendengar jawaban dari penjual kerupuk tadi, anak muda langsung bergetar hatinya. Ia kemudian memberikan uang kepada penjual kerupuk tadi dengan jumlah yang lebih. Pemuda tersebut percaya jika Allah menitipkan rezeki penjual tersebut lewat tangannya.

Kemudian dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW yang dimaksud tersebut telah berhasil dalam menyebarkan dakwahnya. Hingga lelaki biara itu menjawabnya dengan panjang lebar sembari menjelaskan siapa dirinya. Hal ini pun menjelaskan mengapa ia mengetahui tentang masa yang akan datang.

Orang yang didapati mencaci dan check here menghina salah satu sahabat Nabi, maka mereka dianggap sebagai seorang zindiq (bahasa arab: زنديق), karena mereka telah mengingkari apa yang termaktub dalam al-Qur'an dan hadits sebagaimana yang tertulis di atas, bahkan madzhab Hanabilah (Imam Hambali) menyatakan bahwa mereka yang "hanya" mengingkari sifat shuhbah (pelabelan sahabat) terhadap salah satu sahabat yang jelas termaktub dalam al-Qur'an seperti Abu Bakar (dalam kisah hijrah dan singgah dalam gua) sebagai kafir, karena secara tidak langsung telah mengingkari keabsahan ayat dalam al-Qur'an itu sendiri.

Pemuda tersebut juga menjelaskan jika dirinyalah yang mencuri pepaya milik kakek tadi. Sebenarnya pemuda tersebut masih berniat untuk mencuri pepaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *